Darul Siska Dorong BLK Komunitas Jawa Timur Mampu Lahirkan Wirausahawan Baru

19-01-2023 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi IX DPR RI di Kantor Walikota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Rabu (18/01/2023). Foto: Dipa/nr

 

Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska menegaskan bahwa Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Provinsi Jawa Timur harus bisa merespon kebutuhan masyarakat untuk mampu lahirkan wirausahawan baru. Menurutnya, BLK Komunitas saat ini sudah mampu bermitra dan menjadi unit usaha yang mandiri.

 

“Keberadaan BLK Komunitas ini kita dukung penuh, harus kita tingkatkan, serta kita kembangkan. Makanya, yang perlu didorong tidak hanya berperan sebagai tempat pelatihan, melainkan melahirkan wirausahawan baru. Melihat potensi lapangan kerja yang tidak hanya berperan untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja saja,” tegasnya kepada Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspik) Komisi IX DPR RI di Kantor Walikota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Rabu (18/01/2023).

 

Dalam serap aspirasi dengan BLK Komunitas Provinsi Jawa Timur, Darul ingin masyarakat sekitar mendapatkan akses pelatihan kerja yang terampil, sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal.  “Kita harap BLK Komunitas dapat berperan penuh dalam meningkatkan keterampilan kerja, meningkatkan budaya untuk berwirausaha, memilih bisnis sesuai dengan passion dan potensi setempat, serta belajar berbisnis dari yang sudah berpengalaman,” tutur Politisi Partai Golkar ini.

 

Di sisi lain, Darul menyayangkan terkait alokasi APBN untuk pelatihan kerja masih terbatas. Seharusnya, penggunaan APBN dapat dimaksimalkan untuk peningkatan sarana dan prasarana yang dimiliki BLK Komunitas, terimasuk peningkatan mutu dan kualitas, sehingga lebih kredibel dan mandiri.

 

“Sejauh ini hanya ada tiga paket atau empat paket (pelatihan) dalam setahun, yang seharusnya sepaket itu bisa dipakai untuk satu sebulan. Seharusnya, pelatihan ini juga disertakan dengan peran peralatan yang canggih. Nantinya peralatan-peralatan itu ditetapkan sebagai tempat pelatihan, tetapi tetap berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi dalam bekerja,” tutupnya. (dip/rdn)

BERITA TERKAIT
Program MBG Jangkau 20 Juta Penerima, Pemerintah Harus Serius Jawab Berbagai Keluhan
18-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menanggapi pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR 2025...
Nurhadi Ungkap Banyak Dapur Fiktif di Program MBG, BGN Diminta 'Bersih-Bersih’
14-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menemukan adanya 'dapur fiktif' dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG),...
Kunjungi RSUP, Komisi IX Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan di NTT
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Kupang - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris menyampaikan apresiasi atas pengelolaan RSUP dr. Ben Mboi Kupang...
Komisi IX Tegaskan Pentingnya Penyimpanan Memadai di Dapur MBG
13-08-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Gorontalo - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, menilai bahwa tidak semua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)...